Best Blogger Template
selamat datang di blog arifin public communication untuk lebih jelasnya silahkan berkunjung ke blog ini

Archive for 04_11


UNAS

Directions: For each question, you will see a picture in your test book and you will hear four short statements. These statements will be spoken two times. They will not be printed in your test book, so you must listen carefully to understand what the speakers say.
When you hear the four statements, look at the picture in your test book and choose the statement that best describes what you see in the picture. Then, on your answer sheet, find the number of the question and mark your answer.

Example
Look at the picture and listen to the four sentences.



a. The basket is made of woven rattan,
b. They shoot the ball to the basket,
c. Some fruit is put in the basket,
d. We need the basket for this stuff.

Choice (a) - “The basket is made of woven rattan” - best describes what can be seen in the picture. Therefore, you should mark (a) on your answer sheet.

1.



2.




3.




Part II
Directions: In this part of the test, you will hear several questions spoken in English, followed by three responses, also spoken in English. The question and responses will be spoken two times. They will not be printed in your test book, so you must listen carefully to understand what the speakers say. You have to choose the best response to each question

Now listen to a sample question:
You hear : “Will you be here this summer?”
You will also hear:
a. Yes. Summer is my favorite season.
b. Yes. They will be here soon.
c. No, I won’t. I plan to visit my family
Choice (c) - “No, I won’t. I plan to visit my family” - is the appropriate response to the question [will you be here this summer? Therefore, you should mark (c) on your answer sheet

Now let’s begin
4. Mark your answer on your answer sheet.

5. Mark your answer on your answer sheet.

6. Mark your answer on your answer sheet.

7. Mark your answer on your answer sheet.

Part III
Directions: In this part of the test, you will hear several short conversations. The conversations will not be printed in your test book. You will hear the conversation two times, so you must listen carefully to understand what the speakers say.
In your test book, you will read a question about each conversation. The question will be followed by four answers. You have to choose the best answer to each question and mark it on your answer sheet.

Example:
You will hear:
Girl : Are you sixteen yet?
Boy : Not yet, but my birthday is in March.
Girl : When in March?
Boy : It is March 20th.
You will read:
What do you learn from the conversation?

a The girl is sixteen years old.
b. The boy is twenty years old.
c. The boy was born in March,
d. The girl’s birthday is March 20.
Choice (c) - “The boy was born in March” - best answers the question [What do you learn from the conversation?].
Therefore, you should mark (c) on your answer sheet.


8. Where will the man be tomorrow morning?
a. At the woman’s house,
b. At his own house,
c. At the cinema,
d. At a meeting.


9. How will the man go to Makassar?
a. By bus.
b. By train,
c. By plane,
d. By ship.


10. What product are they talking about?
a. A painting,
b. A brochure,
c. A computer,
d. A television.


11. What does the woman want?
a. To borrow a pen.
b. To buy some paper,
c. To write an article,
d. To finish her writing.

Part IV
Directions: In this part of the test, you will hear several short talks. Each will be spoken two times. They will not be printed in your test book, so you must listen carefully to understand and remember what is said.
In your test book, you will read two or more questions about each short talk. Each question will be followed by four answers. You have to choose the best answer to each question and mark it on your answer sheet.

12. What is the text about?
a. Inserting the letters into the drive.
b. Installing additional software from a CD or DVD
c. Following the company’s order.
d. Restarting the computer monitor.


13. When do we start following the on-screen instructions?
a. When the disc is inserted into the drive,
b. When we turn on the computer,
c. When the installation wizard opens,
d. When we turn off the computer.


14. What product is being advertised?
a. A vegetable drawer,
b. A refrigerator,
c. A compartment,
d. A compressor.


15. What is given as the bonus for buying the product?
a. A towel,
b. A napkin,
c. A plastic bag.
d. An ice tray.

Read More

GULMA

Beberapa jenis gulma di perkebunan :
Kategori
Nama Latin
Nama Indonesia/Daerah
Jahat/sangat          mengganggu













Sedang dan lunak
Imperata cylindrica
Mikania micrantha
Mikania cordata
Mimosa pudica
Mimosa invisa
Eupatorium odoratum
Lantana camara
Clidemia hirta
Melastoma affine
Axonopus compressus
Paspalum konjugatum
Cyperus rotundus
Gleichenia linearis
Dryopterus arida

Ageratum conyzoides
Borreira latifolia
Borreira laevicaulis
Phyllanthus niruri
Lalang
Sembung rambat
Mikania
Putri malu, kucingan
Pls kucingan
Putihan
Tahi ayam, tembelekan
Harendong
Senduduk
Rumput pahit/pahitan
Rumput pahit/buffalo grass
Teki
Pakis kawat
Pakis kadal

Wedusan, babandotan
Kentangan
Rumput kancing ungu
Meniran

Read More

Sumber Berita Bumi

Perkembangan pertanian di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Selain berbagai ancaman akibat bencana alam, dan perubahan iklim, pertanian juga terancam oleh kerusakan tanah yang makin mengeras karena intensifikasi penggunaan pupuk. Melalui kebijakan Program Insus 1969 dari pemerintah, intensitas penggunaan pupuk kimia meningkat. Akibatnya residu tanah menumpuk, hama meningkat, beragam dan resist terhadap obat-obatan pertanian.
Sementara dari pihak petaninya sendiri telah mengalami hal-hal yang dapat mengancam hilangnya kemandirian petani. Yaitu kriminalisasi petani berupa tuntutan hukum terhadap sekitar 16 petani dari Kediri dan sekitarnya. Salah satunya Burhana Juwito Muhammad Ali, anggota dari Paguyuban Bina Tani Makmur Kediri yang telah menjalani hukuman lima bulan penjara karena tuduhan pelanggaran sertifikasi pembenihan. Padahal kenyataannya Burhana tidak pernah melakukan sertifikasi pembenihan.
“Sebagai ujung tombak negara, petani masih terjajah secara ekonomi dan mental meski bukan secara fisik,” kata Burhana saat testimoni dalam Musyawarah Nasional IPPHTI di Garut November lalu.
Dia mencontohkan kalau dulu petani dapat membeli benih murah karena pemerintah memfasilitasi petani untuk mendapatkan induk. Sehingga setiap penangkar dapat menangkar di tempat masing-masing dengan persaingan bebas yang mengakibatkan harga benih murah. Namun dengan adanya PMA dan pemodal asing yang tendensinya untuk tenaga kerja dan alih teknologi semua jadi berubah.
Harga benih jagung yang seharusnya Rp 2200 per kilogram, sekarang menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Dengan penjualan senilai sekitar Rp 47 ribu, petani hanya untung Rp 2000. Tetapi PMA dapat menjual kembali seharga 100 ribu rupiah per kilogram. Menurutnya benih jagung sangat besar keuntungannya dibandingkan padi sehingga perusahaan asing turut bermain di dalamnya.
“Kami yang berupaya meringankan petani dengan melakukan pembenihan sendiri secara legal justru dipenjarakan selama lima bulan,” ungkap Burhana.
Dengan melakukan pembenihan sendiri, paguyuban petani mampu menjual benih jagung seharga 15 ribu per kilogram. Untuk itu dirinya bersama petani lainnya berharap mendapat fasilitas dalam penangkaran. Namun sebagai penangkar untuk benih hibrida, saat ini masih sulit dalam pelegalan pembenihan, seperti harus melakukan uji coba di 20 tempat dalam dua musim berbeda, benih induk sulit didapat, induk dari luar negeri juga harus melalui tahap modal asing.
“Dengan benih lokal yang harganya murah, justru pemerintah setempat mempersulit. Padahal semestinya Menteri atau Sekjen Pertanian tidak demikian dan jangan hanya menerima informasi sepihak, tetapi harus mengkonfrontasikannya dengan kami sebagai petani,” harap Burhana.
Menanggapi keluh kesah Burhana, Dr Ir Hasanuddin Ibrahim sebagai Sekretaris Jendral Departemen Pertanian di saat yang sama menyampaikan sangat prihatin. Namun tanpa informasi yang lengkap tentang kasus Burhana, pihaknya tidak dapat memberi banyak komentar.
“Kalau ada pesan bagi Departemen Pertanian, kami akan mengevaluasi. Jika ternyata ada kesalahan dari kasus itu, maka harus ada pembersihan nama baik,” kata Ibrahim.
Menurutnya pembenihan tidak diatur, siapa saja bebas melakukan. Bila pembenihan sendiri hasilnya bagus dan dapat bersaing dengan perusahaan asing, itulah yang diharapkan dari petani. Tetapi ketika mau komersialisasi seharusnya didaftarkan agar tidak dituduh memalsu.
Mengenai kondisi tanah yang mengeras, menurutnya menjadi tangung jawab dalam perlakuan terhadap lingkungan. Untuk bisa mengembalikan kesuburan tanah, Deptan memperhatikan dengan melakukan pengembangan pertanian organik, integrasi ternak pertanian yang sudah lama, sehingga bisa dimanfaatkan untuk biogas dan pupuk.
Deptan juga mengembangkan kontrol mutu produk agar tidak membahayakan kesehatan, packagingnya tidak menggunakan bahan berbahaya seperti formalin, pemutih beras dan kenakalan pedagang lain untuk membuat produk tahan lama.
Perubahan sistem pemerintahan yang sentralistik di era Orde Baru menjadi otonomi daerah juga mempengaruhi dalam hal penyebaran dan pemahaman informasi. Maka yang terpenting adalah komunikasi program antara pusat dan daerah.

Read More